Sang Raja yang Turun Tahta
Cublak cublak suwung,
Suwunge ting gelenter,
Mambu ketundung gudhel,
Pak gempo lerak-lerek,
Sopo ngguyu ndelekakhe,
Sir-sir pong dele kopong 3x
Langkahmu terseok-seok
Meraih tangan-tangan mungil yang dulu senang denganmu
Mengejar kaki-kaki yang berlarian menggelegarkan tawa
Tik tok tik tok
Masa merenggut nyawamu
Mengikis satu persatu jemari mereka yang erat memegangmu
Mencabut satu persatuhela nafas yang menghidupkan nyawamu
Lir ilir lir ilir,
Tandure wis sumilir
Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar
Cah angon cah angon penekno blimbing kui
Lunyu-lunyu penekno kanggo masuh dodot iro
Turun tahtamu,
Bak matahari tertikam mendung
Lenggak lenggok kapas putihmu berganti kelabu
Satu demi satu tangismu meresap basah
Menghujam pertiwiku, mengadu pilu
Suwe, ora jamu
Jamu godong telo
Suwe ora ketemu
Temu pisan nggawe gelo
Bila nanti matamu tak lagi sanggup
Saksikan, kedipan-kedipan mata yang hancur karna kaca
Biar kukokohkan lagi
Jangan tumbang, sebelum akhirnya kaca-kaca itu bisa kupecahkan
Pemalang, 11 Maret 2018
Tri Anagh Firli
Ditampilkan oleh : Tri Anagh Firly, Fida Aini Sikhah,
Hikmah Nurmalita, dan Aulia Nur Syavira dalam
- Mahakarya Sympony, 18 Maret 2018
Tidak ada komentar