sumber gambar www.fritz-wolf.de
Kritik sastra yang tak kau rasa !
Dalam dunia penuh ketidak adilan
Semua orang sibuk dan mulai tak mengerti makna salah dan benar
Mereka ada di terik persimpangan jalan
Mengadu nasib dibawah bilik dan terus berkoar
Masyarakat tak sempat merasa untuk dapat menjadi
Merebut hak yang seharusnya itu ada
Namun ruang sunyi didefinisikan oleh keserakahan yang kian menjadi jadi
Hingga jalananpun rapuh kering dan mulai tak bersuara
Alam mulai membisikkan kepada mereka atas nama penindasan dan kerakusan
Tak memandang apa yang dirasa oleh segelintir dari mereka
Bagaimana mereka bisa terdiam
Ketika kenyamanan dirubah dan diambil untuk dibawa pulang
Kami sungguh tak rela
Apakah ini yang dinamakan pekatnya konflik kepentingan
Hingga jarahan itu kau ambil dan tak mau memandang
Mereka menyeru melakukan perlawanan
lewat berbagai apa yang mereka sesatkan
kami menyeru melalui suara dan bergerak
sekali lagi kami menyeru melalui suara dan bergerak
tidakkah kau tuli katika kami teriak
tidakkah kau malu dan berlari karena kesalahanmu ketika kami bergerak
pandang kami sebagai manusia bumi pertiwi
pandang kami sebagai pewangi aroma negeri
apakah karena kau merasa berkuasa
dan menganggap kekuatan kami tak berdaya
sekali lagi , dengarkan dan fikirkan tuan !
Tidak ada komentar