Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Desktop

Chat

Bookmarks

User

Mail

Videos

Contact

Mobile

Archive

Racing

Cute

Travel

Kota

Portfolio

Feature

ketika jurnalisme dibungkam sastra harus bicara







  sumber gambar www.fritz-wolf.de

Kritik sastra yang tak kau rasa !

Dalam dunia penuh ketidak adilan
Semua orang sibuk dan mulai tak mengerti makna salah dan benar
Mereka ada di terik persimpangan jalan
Mengadu nasib dibawah bilik dan terus berkoar

Masyarakat tak sempat merasa untuk dapat menjadi
Merebut hak yang seharusnya itu ada
Namun ruang sunyi didefinisikan oleh keserakahan yang kian menjadi jadi
Hingga jalananpun rapuh kering dan mulai tak bersuara

Alam mulai membisikkan kepada mereka atas nama penindasan dan kerakusan
Tak memandang apa yang dirasa oleh segelintir dari mereka
Bagaimana mereka bisa terdiam
Ketika kenyamanan dirubah dan diambil untuk dibawa pulang
Kami sungguh tak rela
Apakah ini yang dinamakan pekatnya konflik kepentingan
Hingga jarahan itu kau ambil dan tak mau memandang
Mereka menyeru melakukan perlawanan
 lewat berbagai apa yang mereka sesatkan
kami menyeru melalui suara dan bergerak
sekali lagi kami menyeru melalui suara dan bergerak
tidakkah kau tuli katika kami teriak
tidakkah kau malu dan berlari karena kesalahanmu ketika kami  bergerak
pandang kami sebagai manusia bumi pertiwi
pandang kami sebagai pewangi aroma negeri
apakah karena kau merasa berkuasa
dan menganggap kekuatan kami tak berdaya
sekali lagi , dengarkan dan fikirkan tuan !



Tradisi Tahlilan Dalam Masyarakat NU



Mengintip Tradisi Tahlilan Dalam Masyarakat NU
           
            Salah satutradisikaummuslimkhususnyakaumNahdiyyin,adalahTahlilataudalam lingkup masyarakat dikenal denganistilah tahlilan. Tradisiiniidentikdengansuatuperkumpulandalamrangkaberdoa yang di kemasdenganbacaanalquran, dzikir, tasbih, sholawat, danbacaanlainnya, yang  manapahalanyadihadiakankepada orang yang sudahmeninggaldunia. Walaupunartitahlilsebenarnya adalah “lailahaaillaallah”, penyebutanistilahtersebutdalamsastraarabdisebutdengan“ itlakuljuz’Iwairodhatilkulli” yang artinya“menyebutkansebagian, tetapi yang di maksudseluruhnya”.
            Sebenarnyatradisitahlilatautahlilanyang dilakukankaummusliminsekarangini, tidakdijumpaisecarakhususpadazamanNabi Muhammad SAW dan parasahabatnya, tetapisemenjakzamanulamamuta’akhirin (khalaf)sekitarabadke 11 Hmerekamulai menggagas tradisi tersebut berdasarkanistimbathdari Al qurandanhadis, kemudian menyusunrangkaianbacaantahlil, mengamalkannyasecararutindanmengajarkannyakepadakaummuslimin.
            Lantas siapakah penyusun bacaan dan pembuat tradisi tahlil ini?
Dalam Forum Bahtsul Masail  hal tersebut pernah dibahas oleh para kyai ahli Thoriqoh.Sebagian dari mereka berpendapat bahwa penyusun pertama kalitradisi tahlil adalahsayyidja’far al berzanji,ada juga yang berpendapat bahwa penyusun tahlil adalah Sayyid Abdullah bin alwi al Haddad.
            Akan Tetapi darikeduapendapatdiataspendapat yang paling rajah (kuat) tentangsiapapenyusunpertamarangkaianbacaantahliladalahsayyid Abdullah bin alwialhaddad. Hal itu diperkuat dengan bukti nyata yang pertama, bahwaimam alhaddadwafatpadatahun 1132 Hlebihdahuludaripada imam sayyidja’far al berzanji yangwafatpadatahun 1177 H. Yang kedua,dalam tulisan sayyid bi alwi bin hasan bin Abdullah bin Haddad dalamsyarahratibulhaddd, menerangkan bahwakononkebiasaan imam al haddahsetelahmembacaratibadalahmembacatahlilbersama parajamaah yang hadirdalammajlisalhaddad.
            SeiringdengankemajuanzamanTradisitahlilanseringdipertentangkanolehpambaharuatauparamodernis yang berkedokislam, tahlilandianggapkebiasaan/ tradisiyang kelirudenganalasanKebiasaantersebuttidakadalandasandariAl Quran ataudianggapmenyebabkan orang orangberbuatdosa, karenamunurutmerekajika Orang yang meninggalituhanya di tebusdenganpembacaanyasindantahlilsetelahitubisa meleburkan doa si jenazah tersebut maka sanggat gampang sekali bagi orang mampu untuk melakukannya dan berimbas pada masyarakat yang bertambah keberaniannnya dalam  melakukan perbuatan kemaksiatan di dunia dan beranggapan dosa mereka dapat dilebur dengan mudah melalui tahlil.
            Dan ada pula yang mengatakantahlilituadalahkegagalanperjuangananulamaterdahulu yang belumsempatmenghapusacaratersebut, dikarenakanacara tersebutsudahmengakardalammasyarakatdan di butuhkanwaktuyang sangat lama untukmenghapusnyahinggasampaisekarangini, danmasihbanyakalasanlainnyauntukmenghujattahlilanini.
            Terlepas dari simpang siur pertentangan acara tahlilan tersebut . Ternyata masih banyak kaum muslimin di dunia ini yang melakukan tradisi tahlilan terutama di Indonesia. Dan terkhusus kaum Nahdiyyin, mereka berpandangan bahwa hal ini dapat diartikan sebagai suatu keberhasilan para mubaligh, para Kyai dan para Ulama terdahulu yang patut untuk disyukuri, dibenahi serta diparipurnakan. Bukan disalahkan dan di program dihapus total.
Jika kita intip sejarah saat islammuncul pertama kali di Indonesia, pada zaman tersebut ketikaada salahseorangdarianggota masyarakat yang meninggaldunia, makatradisi yang dilakukanolehmasyarakat setempat ialah meratapisimayitdanmelakukanperbuatan-perbuatan yang tidakbaik, sepertiberjudi, bermainkartudansambungayam, minumminumankeras,bahkanpraktekperzinaan, naudzubillahi min dzalik.
            Setelahkedatanganmubalighsecaraberangsurangsur,beliau-beliauberusahadengansabarmengajakmerekamembacaatanmenggucapkankalimattayyibandanbacaanlainnya.lama kelamaan budaya negatif yang terbentuk di dalam masyarakat tersebut hilang dan tergantikan dengan acara tahlilan  dan berlangsung hingga sekarang ini
            Tradisi Tahlilan ternyata juga  menyimpan banyak manfaat baik untuk individual maupun khalayak ramai.Kemanfaatan yang bisadipetikantaralain ;  sebagaiikhtiar(usaha) bertaubatkepadaallah SWT untukdirisendiridansaudara yang telahmeninggaldunia,untukmenggingatkankepadakitabahwaakhirhidupkitaadalahkematianyang setiapjiwaakanmengalaminya, sebagai media konsolidasihubunganukhuwahsesamamuslim,salahsatu media untukmenyejukanrohani di tenahhirukpirukdunia,sebagaimanifestasidarirascintasekaliguspenenanghatikeluargaalmarhum yang sedangdirundungduka. Dan yang terakhir tahlilmerupakansalahsatubentuk media yang efektifuntuk dakwahislamiyahserta menjadi salah satu jalan untuk merealisasibirulwaalidainkepada orang tuayang sudahmeninggaldunia.
            Terlepasdari manfaat yang telahpenulispaparkan, seringkaliterjadiekses(berlebih-lebihan) didalampelaksanantahlilan, baiksecarafrekuensi, sesunguhnyaataudalamsikapbatinnya (sepertisudahpastiamal orang yang ditahliliditerima Allah SWT dansegaladosanyasudahdiampuniolehNya, kalausudahditahliliatau di khauli).Sikap ‘memastikan’ inilah yang bertentangandengansyariatagama.Ekses-eksesinilah yang harusmenjadi garapanwajibdaripemimpinumat, dankitasemuauntukmeluruskannya.Memangjikakitatelitibanyakamalankaummuslimin yang belumsesuaidenganajaranislam, sedangkan agama itusendirisudahparipurna. Wallahua’lambisshawab.
Khabbbimaulana

PELANTIKAN ORGANISASI MAHASISWA IAIN PEKALONGAN

PELANTIKAN ORGANISASI MAHASISWA FAKULTAS SYARI’AH
 
IAIN Pekalongan – Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Pekalongan menggelar pelantikan organisasi mahasiswaFakultas Syariah (Fasya) yang terdiri dari SEMA, DEMA, HMJ HKI, HKJ HES, dan HMJ HTN periode 2018 di Gedung Auditorium IAIN Pekalongan, Jum’at (9/02).
            Pelantikan tersebut dihadiri oleh beberapa tamu stimewa diantaranya Bapak  Dr. Ade Dedi Rohayana M. Ag selaku Rektor,jajaran dekan Syariah dan para pembimbing Organisasi Mahasiswa IAIN Pekalongan.
            Acara tersebut dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dan hymne IAIN Pekalongan secara serentak oleh para peserta dan tamu undangan dengan penuh antusias.
            Ketua DEMA Fakultas Syariah IAIN Pekalongan, Ilzam Gigih Santoso menilai bahwa pelaksanaan pelantikan serentak ini sangat baik karena dapat mempererat kebersamaan serta memperkuat kerja sama antar jurusan Fakultas Syariah.
“ saya berharap dengan diadakannya pelantikan serentak ini, nantinya organisasi ini dapat membentuk kepengurusan yang profesional dalam mengabdi di IAIN Pekalongan serta dapat bermanfaat bagi seluruh mahasiswa IAIN secara global”, ujar Ilzam menambahkan 
            Dalam Sambutannya, Bapak Dr. Ade Dedi Rohayana M. Ag selaku Rektor IAIN Pekalongan  mengucapkan selamat bekerja kepada seluruh kepengurusan SEMA, DEMA, dan HMJ yang dilantik, serta mengharapkan kepengurusan periode ini dapat melaksanakan amanat dengan sebaik-baiknya, berbuat untuk sesama fakultas syariah IAIN Pekalongan serta mengaktualisasikan diri dalam kemampuan akademik  dan  sosial.
            “Mahasiswa IAIN Pekalongan harus berkepribadian sesuai dengan visi misi IAIN Pekalongan, yaitu Spirituality yang berisi aqidah, ibadah, dan berakhlaqul karimah. Berfikir ilmiah berdasarkan fakta dan pertimbangan yang disampaikan dengan baik dan benar. Entepreneurship yaitu mampu menjadi pribadi yang mandiri baik dalam menjalankan tugas. Serta Nasionality mampu menjaga dan membangkitkan semangat kebangsaan, persatuan dan kenegaraan ” ujar rektor IAIN Pekalongan.
            Pungkas acara, Dr. Ade Dedi Rohayana M. Ag berpesan  kepada puluhan mahasiswa yang hadir dalam acara tersebut agar mampu berpikir moderat di dalam kampus IAIN yang bersifat moderat di tengah-tengah umat dan Mahasiswa hendaknya harus meluruskan pandangannya dan bisa menyaring , agar terhindar dari hal hal yang berbau ekstrim dalam berorganisasi, beragama,berbangsa, dan bernegara.

Gus Romi Angkat Bicara Mengenai Hubungan Antara Negara dan Agama

Pekalongan  -  Anggota Komisi Ke XI DPR RI Ir. H. Muhammad Romahurmuziy, MT  yang biasa disapa Gus Romi berbicara di depan ratusan mahasiswa dalam acara Stadium General di Gedung Serba Guna IAIN Pekalongan, Kamis (01/02).
Dalam acara tersebut Gus Romi  mengupas tuntas materi yang telah tercantum pada tema kegiatan yaitu ‘Negara Pancasila: Simbiosis mutualisme antara agama dan Negara’
“Agama dan Negara saling melengkapi satu sama lain tidak ada yang bersebrangan di antara keduanya, agama untuk memantau Negara ” ujar Gus Romi.
Gus romi berpendapat bahwa Dasar negara yang saat ini berlaku “Pancasila” adalah bukti nyata keadilan dan keselarasan anatara agama dan Negara karena di dalamnya tidak ada unsur saling menjatuhkan baik dalam segi kemanusian, keadilan ataupun Ketuhanan.
Dalam pemaparannya Gus Romi juga Medeklarasikan bahwa satu pertujuh umat Islam dunia berada di Indonesia dan Negara Indonesia menjadi Negara tolak ukur kemajuan umat islam dunia.
“Kita Sebagai warga Indonesia seharusnya patut bangga, kita mempunyai Pancasila sebagai dasar Negara kita dan karena itulah kita hidup dengan berbagai macam budaya, suku bangsa, dan agama  akan tetapi kita masih bisa hidup berdampingan dengan  begitu rukun dan damai, bahkan menuai prestasi dunia, Negara kita menjadi negara tolak ukur kemajuan umat Islam di dunia.“ ujar Gus Romi menjelaskan.

Pungkas acara Gus Romi berpesan kepada ribuan mahasiswa bahwa tugas mahasiswa adalah belajar, belajar dan belajar membekali diri dengan ilmu agama dan dunia secara seimbang agar dapat menjadi pribadi yang bermanfaat dan menjadi generasi ulul albab yaitu generasi yang membibitkan diri untuk menjadi Pemimpin yang baik di masa mendatang.

Sejarah Pengendali Dunia



COMMITE 300
MENCENGKRAM DUNIA
MENCEKIK AMERIKA DAN INGGRIS

Foto Illustrasi (source:http://media4.picsearch.com/is?.)

            Dalam kehidupan terkucil yang kita jalani, kekacauan-kekacauan yang dirancang cermat ini tidak akan nampak, karena memang pengalaman sebagaian besar orang terlalu terbatas untuk bisa menerima bahwa semua itu mungkin. Sejumlah peneliti kecil merasa bahwa pasti ada sejenis badan koordinator/pengendali eselon atas yang mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan agensi-agensi "tingkat lokal’ yang banyak jumlahnya. Akan tetapi, para penulis konspirasi melewatkan yang paling penting, perkumpulan rahasia yang paling berkuasa yaitu Commite 300. Untuk memahami struktur yang sekarang, kita harus bergerak mundur ketitik yang terawal, ketika organisasi itu pertama kali dikenal sebagai East India Company, lalu dari sana berevolusi menjadi struktur sekarang yang dikenal sebagai “Komite 300”.
            Perkumpulan rahasia yang terstruktur ini bertindak mengikuti hukumnya sendiri, dengan mengabaikan atau menghindari semua hukum lain dalam upayanya menjadikan Amerika Serikat menjadi Negara Sosialis. Dan dengan berbagai penakhlukan seperti penakhlukan dalam perdagangan opium Tiongkok dan sekte-sekte keagamaannya, mereka akan menggunakan Amerika Serikat sebagai pendobrak untuk memaksa negara-negara beradab memasuki suatu Tatanan Dunia Baru, sebuah masyarakat feodal yang segelap masyarakat dalam Abad Kegelapan.
            Nama “Tatanan Dunia Baru” dipandang oleh para pendatang baru sebagai sesuatu yang berkembang sebagai konsekuensi Perang Teluk 1991, sedangkan gagasan Pemerintahan Satu Dunia dianggap sudah sekian abad umurnya. Sesungguhnya, asal mulanya bersamaan dengan saat Elizabeth India Company (EIC) dianugerahi piagam pendirian oleh Ratu Elizabeth I pada 1600 sebagai perusahaan saham bersama.
            Tatanan Dunia Baru ini tidak baru. Gagasan ini sudah ada dan berkembang dengan satu atau lain samaran sejak lama sekali. “Ayah”-nya adalah London Mercer Company dan Hansa Belgia, jauh di India. Dari latar belakang ini datang East India Company, yang beberapa anggota dewan komisarisnya berasal dari kalangan komunis Anabaptist.
            Selama masa kolonial, sejumlah tokoh terkemuka Anabaptist beremigrasi dari Inggris ke Amerika Serikat. Semua faksi dan sekte yang berlainan ini merangkul satu tujuan yang sama, yaitu pembentukan sebuah Tatanan Dunia Baru yang otoriter. Tatanan Dunia Baru adalah masa lalu dan masa sekarang.
            Banyak organisasi pelindung konspirator yang dibiarkan pemerintah beroperasi dengan cara yang subversif di Amerika Serikat. Hal ini merupakan kebijakan ekonoi volcker yang mencerminkan kebijakan Sir Geoffrey Howe, Mentri Keuangan Inggris dan Anggota Komite 300.
            Ini menegaskan bahwa Inggris sudah mengendalikan Amerika, dimulai setelah Perang 1812, dan terus memegang kendali atas negeri ini lewat kebijakan-kebijakan Komite 300. Keluarga-keluarga tertua di Inggris, Joshiah Child, Thomas Papilion, Montague, Marlborough (Churchill) yang menjadi sangat kaya raya berkat perdagangan opium, sekarang berada dalam posisi untuk mengambil kendali sesungguhnya atas dunia melalui suatu entitas baru yang dikenal hanya oleh segelintir orang pilihan sebagai “Komite 300”. Apa saja sasaran kelompok elite rahasia ini, para pewaris Moriah Conquering Wind, Cult of Dionysus., Cult of Isis, Cathearsis, Borgomil, Illuminist, dan Komunisme?
            Kelompok elite ini juga menyebut dirinya Olympian karena mereka sesungguhnya percaya bahwa dalam hal kekuasaan dan reputasi, mereka setara dengan dewa-dewa legendaris dari Olympus. Seperti Luciver dewa mereka, mereka mendudukkan diri lebih tinggi di atas Tuhan yang sesungguhnya, dan mereka yakin bahwa mereka ditugasi melaksanakan pembentukan Pemerintahan Satu Dunia-Tatanan Dunia Baru dengan satu gereja dan sistem moneter di bawah arahan mereka, mendatangkan kehancuran total pada semua identitas kebangsaan dan kebanggaan nasional, merancang dan mewujudkan kehancuran agama, dan masih banyak lagi.
            Komite 300 telah berdiri selama lebih dari 150 tahun. Yang merupakan bagaian dari Komite 300 itu sendiri diantaranya adalah Zionism, Communism, Liberalism, Socialism, RightWing Parties, United Nations, King of Saudi Arabia, Syeikh of Saudi Arabia, Syeikh of Dubai, Kuwait, UAE, Royal Instituate for International Affairs, Britsh Intelligence (Interpol, CIA, Mossad, Other Intelligence Agencies). Selain itu ada 40 “kantor cabang” Komite 300 yang sudah diketahui yang digunakan untuk menjangkau konspirasi Tatanan Dunia Baru. Sejumlah pertanyaan serius pernah diajukan mengenai bagaimana Komite 300 melaksanakan operasi-operasinya dengan skala demikian luas. Jawabannya sangat sederhana: komite ini menggunakan orang-orang, orang-orang yang terlatih khusus, yang bersedia menghianati negara mereka demi mendapatkan tempat khusus dalam hierarki Pemerintahan Satu Dunia-Tatanan Dunia Baru.
            Komite 300 secara sengaja mempersiapkan Elvis Presley, The Beatles, dan Michael Jackson sebagai satu alat perang suci terhadap kaum muda melalui musik rock and roll. Tidak hanya melalui musik, organisasi yang bertujuan untuk membangun Tatanan Dunia Baru ini, merancang dengan seksama untuk menimbulkan kekacauan dan gangguan parah melalui narkoba, perang, pemilu, perbankan, dan zionisme. Oleh karena itu kita perlu memahami realitas badan pengendali tertinggi yang menjalankan dunia dan sudah berbuat begitu selama lebih dari seratus tahun.
Select Menu