 |
Ilustrasi |
Penguasa ke- 4 yang dikenal sebagai Negara Super Power Amerika Serikat yang menyandang gelar “Fourth Raich” setelah Romawi, Nazi, dan Jerman, penguasa besar dari zaman ke zaman. Setiap orang pernah mendengar Third Reich, lalu bagaimana dengan First atau Second Reich? Reich pertama disebut dengan Holy Roman Empire, atau kekaisaran romawi kudus, bukan romawi dan bukan kekaisaran. Reich pertama didirikan oleh Raja Charles I, yang disebut dengan Charlemagne atau Charles yang Agung, yang diangkat sebagai raja pada tahun 800 A.D. oleh Paus Leo III setelah menduduki dan merampas sebagaian besar wilayah Eropa termasuk Jerman, Switzerland, Austria, sebagaian Prancis, Italia dan Czeschoslovakia. Kerajaan Monarki ini ada hingga tahun 1806 ketika Napoleon menggerakkan pasukanya ke Berlin.
Reich kedua diciptakan oleh Prince Otto Von Bismarck, Perdana Menteri Prussia dibawah Napoleon III pada tahun 1871 dan menjadi “Iron Chancellor” atau kkanselir besi diatas lebih dari tiga ratus negara-negara bagaian independen. Reich Bismarck berakhir tahun 1918 ketika berada dibawah kekalahan Central Power Jerman, Australia dan Hungaria pada perang dunia I. Kemudian, saat Adolf Hitler berkuasa pada tahun 1933, ia mendeklarasikan Greater Germany sebagai Third Reich ketiga.
Reich berasal dari Bahasa jerman, berarti kerajaan. Lebih menarik lagi jika digunakan dengan huruf kecil reich, maka artinya akan menjadi kaya. Jadi, Reich bisa jadi berarti kerajaan orang kaya.
Mereka berusaha mendapatkan dan menjaga kekuasaan yang diperoleh dari kekayaan. Para pemimpin dunia hanya bertransaksi dengan satu komoditas yaitu kekuasaan. Monopoli, isu-isu politik dan sosial tidak menjadi masalah bagi kelompok elit globalisasi ini karena mereka bisa bergerak dengan lincah diantara dunia usaha dan pemerintah. Banyak pertikaian besar dan kelompok elite rahasia yang terorganisir dengan didukung oleh pembiayaan besar dan dikendalikan oleh para penguasa dunia. Hal tersebut mungkin tidak akan terbesit dalam benak sebagaian besar orang bahwa peristiwa-peristiwa yang ada sudah dimanipulasi agar terjadi .
Di Amerika era abad ke-21, banyak pemikir yang telah menjadi saksi terjadinya siklus ulang di Jerman pada masa pra-Perang Dunia II : Yakni penghancuran struktur negara; yang bersifat rahasia; usaha untuk mendaftarkan senjata api dan penduduk yang dipadukan dengan berbagai agresi dengan menyerukan nasionalisme secara keras.
Kondisi ini bisa jadi sebuah kebetulan, atau siklus sejarah yang dihubung-hubungkan. Namun, kondisi ini bisa juga merupakan suatu rencana tersembunyi yang dijalankan orang-orang tertentu sesuai dengan agenda yang ditetapkan sebelumnya.
Seperti ditulis dalam buku Rule by Screcy kekuatan finansial yang membangun Amerika Serikat menjadi sebuah negara super power terdepan di dunia juga menciptakan komunisme. Setelah revolusi tahun 1905, ribuan aktivis Rusia telah diasingkan, termasuk Trotsky dan Vlandirmir Lenin. American Internasional Corperation (AIC) juga membantu mendanai Revolusi Rusia. Trotsky meninggalkan Amerika Serikat pada tanggal 27 maret 1917 bersama dengan tiga ratus orang revolusioner dan dana yang sediakan oleh Wall Street. Tujuannya kembali ke Rusia adalah untuk menggulingkan pemerintahan sementara dan menghentikan perang dengan Jerman untuk memerangi pasukan mereka yang ada di Western Front. Namun, atas perintah president Wodrow Wilson, Trotsky dilepaskan pada tanggal 21 April 1917, kurang dari satu bulan setelah Amerika Serikat masuk dalam peperangan; dan Trotsky beserta rombongannya melanjutkan perjalanan ke Rusia.
Pada saat yang sama Lenin dikeluarkan dari tempat pembuangannya. Tidak lama kemudian, trotsky dan lenin sama-sama diberi gelar sebagai agen Jerman oleh pemerintahan sementara kedua. Pada bulan November 1917, Lenin dan Trotsky dengan bantuan dana dari Barat, berhasil mengobarkan revolusi dan mengambil kembali pemerintahan Rusia untuk Bolsheviks. Namun, cengkraman komunis di Rusia belum aman. Perselisihan internal antara pasukan “merah’ dan “putih” terjadi hingga tahun 1992 dan telah meninggalkan banyak korban jiwa.
Beberapa peneliti konspirasi melihat adanya dualisme kepentingan. Jelas sekali bahwa kaum revolutioner seperti Lenin dan Stelin digunakan untuk menghentikan Rusia dari peperangan, dengan kepentingan Jerman. Dan komunismedidukung oleh kaum globalis untuk mengembangkan tujuan mereka menciptakan ketegangan antara kapitalis barat dan sosialis timur. Namun suatu hal yang menjadi teka-teki bagi banyak peneliti dan penulis adalah kenapa kaum kapitalis tingkat tinggi seperti keluarga Morgan, Waburg, Schiff, dan Rockefeller mau membiarkan atau sedikit banyaknya mendukung suatu ideologi yang jelas-jelas membahayakan posisi dan kekayaaan mereka. Penulis Gary Allen menjelaskan, “kaum kapitaliis ini tidak cemas dengan komunisme internasional. Jadi cukup masuk akal jika diasumsikan bahwa jika mereka mendanainya dan tidak cemas dengan mencemaskannya. Apakah ada penjelasan yang lebih masuk akal?”.
Meskipun Amerika Serikat ikut mengalahkan Jerman pada Perang Dunia II, mereka tidak mengalahkan Nazi. Ribuan petinggi Nazi datang ke Amerika melalui program-progam seperti Projeck Paperclip. Banyak anggota Nazi dan penjahat perang lainnya yang mendirikan berbagai usaha disejumlah negara dan banyak diantaranya yang melakukan perjalanan dengan passport yang dikeluarkan Vatikan. Mereka datang dengan membawa teknologi yang mengagumkan, seperti roket V-2, namun mereka juga membawa ideologi Nazi. Ideologi ini mencangkup perang agresi dan pembebasan kebebasan individu.
Bersama dengan penerus yang masih muda, para petinggi Nazi menggunakan harta rampasan dari Eropa untuk menciptakan badan-badan usaha dibanyak negara, termasuk Spanyol, Portugal, Swedia, Turki, dan Argentina. lebih dari dua ratus perusahaan didirikan di Switzerland saja, yakni hubungan perbankan yang terus menerus menangani uang Nazi sebelumnya, selama, dan setelah peperangan. Dengan menggunakan kekayaan curian dari Eropa, yang diantaranya mereka-mereka yang mulai menyusupi dunia usaha Amerika. Secara perlahan-lahan mereka bisa membeli dan mengkonsolidasi perusahaan-perusahaan Amerika menjadi konglongmerat multinasional. Mereka juga tidak diperiksa oleh pihak lain. Pada akhirnya, mereka semua telah menjadi mitra dari Amerika versi baru. (Fida)