PEMUDA BENTENG PANCASILA
Pemuda merupakan kader cendekiawan muslim. Pemuda identik dengan mencari jati diri. Gejolak semangat jiwa pemuda terutama dalam upayanya mencari jati diri sangat perlu pengawasan agar tidak melenceng apalagi merengreng terhadap pancasila. Berbagai aktifitas perlu adanya pengawasan, terlebih aktifitas pemuda diwilayah kampus. Seluruh permasalahan-permasalahan yang terdapat pada pemuda ditangani terlebih dahulu dimulai dari keluarga. Permasalahan yang marak dihadapi oleh remaja seperti halnya narkoba. Pengguna narkoba terbesar di Indonesia tercatat adalah dari kalangan pemuda yaitu umur 25-26 tahun. Bahkan, saat ini mulai marak munculnya narkoba pada usia 16 tahun.
Sosok pemuda harus mampu menjadi generasi muda yang sigap dan selalu terdepan dalam membela bangsa. Diperlukan adanya strategi-strategi yang disesuaikan dengan tantangan yang dihadapi. Permasalahan besar saat ini masih terletak pada kekuatan benteng pancasila. Kekuatan pemuda sangatlah penting dalam mewujudkan bela negara. Dalam mewujudkan hal tersebut, sangatlah diperlukan adanya rasa cinta, karena untuk membela negara harus cinta terhadap negara. Seperti halnya seseorang yang mencintai, maka dia akan menyayanginya, dan setelah itu akan timbul rasa untuk menjaga. Bahkan K.H Hasyim Asy’ari menggelorakan pemuda agar cinta tanah air, salah satunya dengan menciptakan lagu syubbanul wathon.
Arus globalisalisasi tidak dapat dikendalikan, namun bisa dikontrol. Memanfaatkan kemajuan yang ada untuk hal kebenaran. Kebenaran yang terorganisir akan mengalahkan kejahatan yang tidak terorganisir.
Perlu adanya kreatifitas agar dapat saling mengisi, dimulai dari bagaimana kita bisa menghargai orang lain. Menyatakan pendapat mereka adalah benar atas nama penghargaan. Tameng berupa ilmu agama juga sangatlah penting. Selain itu, seorang pemuda harus menyatukan visi dan misi dalam membangun bangsa. Diperlukan pula pendampingan dan pengawasan agar tidak tersesat kedalam radikalisme, narkoba, aliran bercadar, Baya Laten, dan Jenggot.
Pemuda yang baik berasal dari didikan yang baik. Pengajaran dengan cara yang tepat sangat diperlukan. Seperti halnya membohongi anak kecil, secara tidak langsung memberikan pengajaran tidak baik kepada anak tersebut yang berdampak hingga dewasa. Oleh karena itu, peran orang tua menjadi sangat penting.
Sebagai pemuda yang harus mampu membawa perubahan. Seorang pemuda dituntut untuk dapat melakukan perubahan. Bentuk sederhana sebagai wujud kepedulian dengan melakukan gerakan jam belajar bisa menjadi wujud kepedulian terhadap pola pendidikan dalam masyarakat. Pemuda harus mampu bersabar dalam upayanya melakukan perubahan. Selain itu, menguasainya media diera sekarang, menuntut harus pandai dalam memilah antara media yang baik dan buruk.
Oleh : Achmad Musonif, Staf Dinas Kepemudaan, Olahraga Dan Pariwisata (DISPORAPAR) Provinsi Jawa Tengah, dalam wawancara pada Kegiatan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara Provinsi Jawa Tengah tanggal 27 Februari 2018 di Gedung Pasca Sarjana IAIN Pekalongan.
Tidak ada komentar