Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Racing

Cute

Travel

Kota

Portfolio

Feature

» » » PC PMII Pekalongan Gelar Harlah 50 Tahun KOPRI


Pekalongan – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pekalongan melalui  Korps PMII Putri (KOPRI) mengadakan peringatan Hari Lahir (Harlah) 50 tahun KOPRI dengan tema “Menumbuhkan Ghiroh Kopri Pada Jati Diri PMII” di Rumah singgah Hanif Dzakiri, Jl. Kayumanis No.1 Perumahan Binagriya Kota Pekalongan, Minggu(26/11) kemarin. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan masing-masing Rayon dan Komisariat PMII Se-Pekalongan dan juga tamu undangan dari Alumni ataupun organisasi mahasiswa lainnya.
Ketua Pelaksana Kegiatan Sahabati Eka Febrianamenjelaskan bahwa tujuan di selenggarakannya acaratersebut untuk mengenalkan sejarah Kopri Pekalongan sendiri dan menumbuhkan semangat pergerakan  pada kader-kader Kopri agar Kopri Pekalongan bisa lebih baik lagi.Karena perlu di ketahui bahwa kopri pekalongan baru ada tiga period, kalau diibaratkan anak-anak di usia 3 tahun masih butuh pendampingan ekstra dari semua pihak.
KOPRI  ini sebagai ruang ekspresi  untuk sahabati memperkuat  dari keilmuan yang dimiliki, untuk berproses lebih didalamnya, jadi perempuan sebagai tiang negara itu tidak hanya sebuah kata-kata yang indah tapi anda yakini betul dan anda bisa membangun ssebuah negara didaerah anda sendiri maupun membangun daerah negara secara formal,”  jelas Eka.
Peringatan Harlah 50 tahun Kopri dibuka secara langsung oleh Perwakilan dari Pengurus Cabang PMII Pekalongan Slamet Nur Chamid selaku Sekretaris di Cabang PMII Pekalongan.Slamet mengatakan bahwaMerupakan hal yang luar biasa kopri dalam hal ini sudah 50 tahun. Perempuan yang berproses di Kopri PMII sendiri dikenal sebagai perempuan pembeda dan progresnya terus membaik,tetapi ketika para anggota kopri hanya mengandalkan keuntungan tersebut tidak memberikan peran lebih di Kopri maka akan sama saja, hal ini akan sangat mempengaruhi arah gerak kopri itu sendiri, kata Slamet, merupakan sebuah PR tersendiri bagi sahabati yang berproses di Kopri.
“sahabati di kopri ini menjadi suatu arus yang pembeda, ketika ada sahabati kopri disuatu tempat. Maka disitu kan timbul sebuah perubahan dan perbedaan tidak biasa-biasa saja, ketika dia menjadi guru  maka akan menjadi guru yang luar biasa.Dan kemudian misalnya yang tidak jauh-jauh di suatu kelas misalnya perempuandi  pmii akan  dikenal lebih aktif dan berani. Maka proses ini menjadi suatu hal yang penting, dan hal ini kita tidak bisa muncul secara tiba-tiba. Semuanya harus dilatih secara terus menerus maka simbol pembeda ini akan bisa muncul,” kata Slamet dalam sambutannya.
Rangkaian Peringatan Harlah 50 tahun Kopri ini  dimulai dengan pembacaan Maulid, dilanjutkan pemotongan tumpeng sebagai simbolis rasa syukur dengan umur yang matang dengan harapan akan terus eksis dan kemudian dilanjutkan dengan Dialog Publik dengan tema tentang  Sejarah Berdirinya Kopri. Dalam hal ini sebagai pematerinya adalah Farah Adiba yakni merupakan Ketua Kopri PC PMII Pekalongan yang pertama dengan ditemani moderator Nur Sakinah.
Farah Adiba dalam dialognya menyampaikan bahwaperkembangan Sejarah Kopri ini sangat istimewa sekali, karena dengan umur masih belia, baru 3 tahun berjalan di Pekalongan tetapi pergerakkannya begitu masiv. Alur Historis Kopri Pekalongan juga jangan sampai  di hilangkan, harus terus melakukan sebuah pergerakan di dalam forum kopri itu sendiri.
“Ketua Kopri Pekalongan yang pertama yaitu saya sendiri, ketua kedua ada Sahabati Hasna Amalia dan ketua ketiganya yang sekarang menjabat adalah Sahabati Isrina, merupakan hal yang istimewa saya rasa karena mengingat masih belianya kopri di pekalongan namun pergrakannya begitu masif, di tahunnya saya yaitu kepengurusan dari sahabat Ali Jahirin Arumbusmen S, Sy itu awalnya memang bergerak pada sisi mengenalkan kopri secara umum baru kemudian di tahun Sahabati Hasina Amalia baru memulai kegiatan yang pertama yaitu SIG (sekolah Islam Gender) kemudian Baru berjalan, sampai saat ini Sahabati isrina sudah melangkah alur historis sejarah pmii kopri pekalongan ini tidak bisa dihilangkan begitu saja, kita perlu tahu  bagaimana pmii pekalogan dalam hal ini keperempuannya melakukan sebuah pergerakan dalam bentuk forum yaitu forum kopri, jelas Farah Adiba.
Moderator tunggal Nur Sakinah, Membuat acara dialog publik dengan metode diskusi yang unik sesuai dengan gaya bahasanya yang mengundang tawa tetapi tetap tidak menghilangkan konteks materi, yaitu pada sesi pertama pemateri oleh sahabat Farah Adiba dengan materi tentang Sejarah Kopri. Para peserta diberi kesempatan untuk bertanya dan menyampaikan pendapatnya sekaligus diberikan motivasi untuk terus berkiprah di Kopri dengan tekad yang kuat dan penuh keyakinan.
Puncak peringatan 50 tahun Harlah Kopri PMII di tutup dengan sesi berjabat tangan dan dilanjutkan dengan foto bersama dengan seluruh tamu yang hadir.






mahfudz

We are.., This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
This is the last post.

Tidak ada komentar

Leave a Reply

Select Menu